Sabtu, 07 September 2013

SAMMAEL GRIN (Performance in AUC)

DEATHCORE (SAMMAEL fucking GRIN)


Deathcore adalah penggabungan antara metalcore dan death metal. Meskipun musiknya agak menyerupai slamming death metal dan deathgrind, deathcore memiliki permainan drum yang tipikal pada variasi dan kecepatannya. Lirik lagunyaMnggak selalu sama seperti lirik umum death metal, tapi menggunakan growl dan scream yang sama. Tempo ngebut dan kompleksitas death metal dan breakdowns metalcore dilebur jadi satu. Intinya deathcore adalah hibrida dari punk, hardcore dan death metal. Tapi disebut death metal saja juga tidak masalah kok. Lo simak saja band-band ini: Abscess, Animosity, Crematorium, Despised Icon, Glass Casket, Job For A Cowboy, The Red Chord, Unseen Terror, dll. Kemudian ada lagi, melodic deathcore, yang hasil kombinasi melodi dan harmoni gitar band-band melodic death metal seperti At The Gates dan In Flames, contohnya As Blood Runs Black, As Hope Dies, Neaera, The Black Dahlia Murder, Through The Eyes Of The Dead, dll.
Walaupun menjadi sub-genre Metalcore, deathcore sangat dipengaruhi oleh aliran death metal modern dalam hal kecepatan, depresi dan pendekatan untuk berhubung dgn kromatik, riff-riff yang berat dan hiruk pikuk (disonansi). Geraman dan teriakan sudah menjadi tradisi yang lazim, sering digabungkan dengan vokal Metalcore. Deathcore banyak memiliki waktu jeda dan riff-riff merdu yang biasa ada di aliran Metalcore.

Deathcore terkadang stem gitar dari drop D sampai B (tergantung apresiasi musik itu sendiri). Biasanya tipe ritmik chord-chord pentatonik. Melodinya pun berkarakter, dari yang kromatik biasa sampai arpeggios.

Hampir semua metal, drumnya selalu memakai double bass. Namun, Deathcore memiliki ciri khas tersendiri dalam teknik drum yang sering disebut blasting. Blasting adalah teknik menghentak snare lebih banyak ketimbang cymbal. Teknik Blasting itu sendiri sering muncul dalam musik-musik jazz.